Inilah Asesmen Kompetensi Minimum Pengganti Ujian Nasional (UN) 2021
Asesmen Kompetensi Minimum atau AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia)
Inilah Asesmen Kompetensi Minimum Pengganti Ujian Nasional (UN) 2021 – Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya Ujian Nasional (UN) 2020 adalah UNKP UNBK yang terakhir. Media Indonesia menyebut UN Dihapus namun faktanya menurut Mendikbud, UN hanya akan berubah sistemnya.
Inilah Asesmen Kompetensi Minimum Pengganti Ujian Nasional (UN) 2021
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) atau Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) sebagai pengganti Unian Nasional (UN) 2021. Saya copy paste dari koran.tempo.co.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, telah meresmikan untuk mengganti Ujian Nasional (UN) dengan asesmen kompetensi minimum (AKM) dan survei karakter mulai 2021 mendatang. Pemerintah sudah mengklaim merancang dan menguji coba sistem ini.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan lembaganya mengkombinasikan PISA dengan TIMSS. Selanjutnya, Kementerian membuat prototipe metode asesmen ini. Ia menyatakan metode ini sudah dirancang dan diujicobakan. “Ini ada di AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia),” kata Totok seperti dimuat di Koran Tempo, Sabtu, 14 Desember 2019.
Patokan metode ini adalah metode asesmen Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Inilah Asesmen Kompetensi Minimum Pengganti Ujian Nasional (UN) 2021
AKSI merupakan program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional atau daerah yang menggambarkan capaian kemampuan siswa. Asesmen ini membantu guru mendiagnosis kemampuan siswa pada topik-topik substansial.
PISA merupakan survei tiga tahunan yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang menilai kemampuan 600 ribu siswa berusia 15 tahun yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan utama di 79 negara. Berdasarkan hasil survei pada 2018, kualitas pendidikan Indonesia turun pada semua bidang kompetensi dibanding survei terakhir PISA pada 2015. Skor kompetensi membaca pelajar Indonesia turun paling dalam dari 397 menjadi 371, matematika dari 386 menjadi 379, dan sains dari 403 menjadi 396.
Adapun metode TIMSS merupakan indikator kualitas pendidikan yang berasal dari International Association for the Evaluation of Educational Achievement. Penilaian TIMSS menekankan pada kompetensi matematika dan sains.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, telah mengumumkan bahwa ujian nasional (UN) akan diubah menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter.
Asesmen ini terdiri atas kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.
Demikian informasi terbaru tentang pendidikan di Indonesia bahwasannya Ujian Nasional (UN) dihapus dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) atau Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) 2021.
Masya Allah luar biasa Pak Eswah. Semoga selalu dalam keberkahan Allah SWT. Aamiin. Salam pejuang pendidikan.