Lagu Aisyah Istri Rasululloh, Kontroversi Hak Cipta dan Sirah Nabi
Lagu yang sedang trending memenuhi Youtube
Lagu Aisyah Istri Rasululloh, Kontroversi Hak Cipta dan Sirah Nabi – Baru kali ini lagu religi mengenai menjadi trending di Youtube, dan tidak tanggung-tanggung, posisi 1 hingga 15 mayoritas cover lagu Aisyah Istri Rasululloh. Masya Alloh. Namun, dibalik itu ternyata tetap ada kontroversi. Setidaknya ada dua hal kontrovesi dari sisi Hak Cipta (Copyright) dan Sirah Nabi Muhammad dari Aisyah Radhiallahu ‘anhaa. Berikut ini saya sampaikan OPINI lagu trending di youtube, Lagu Aisyah Istri Rasululloh.
Lagu Aisyah Istri Rasululloh, Kontroversi Hak Cipta dan Sirah Nabi
Siapa Penyanyi Asli Lagu Aisyah Istri Rasululloh dan Pencipta Lagu Aisyah Istri Rasululloh?
Lagu asli dari Aisyah Istri Rasululloh adalah berjudul Aisyah. Lagu Aisyah ini diciptakan dan dipopulerkan oleh band asal Malaysia bernama Projector Band. Dibaca dari lirik lagu Projector Band ini, isinya jauh sekali dari makna lagu Aisyah Istri Rasululloh.
Jika di lagu Aisyah Istri Rasululloh menceritakan tentang istri Rasululloh dan Siti Aisyah, namun lagu Projector Band ini bercerita tentang seorang laki-laki yang mencintai seorang wanita bernama Aisyah. Dan saya lihat dari lirik lagu Malaysia ini, mereka belum menikah. Kalau orang Indonesia bilang, laki-laki yang sedang mabuk cinta kepada seorang wanita.
Silahkan simak video asli lagu Aisyah oleh Projector Band:
Siapa yang Merubah Lirik?
Mula-mula, saya berpikir jika lagu ini liriknya diubah oleh orang Indonesia dan di cover oleh puluhan penyanyi dan trending di Indonesia. Ternyata, SALAH.
Yang merubah lirik lagu milik Projector Band ini adalah penyanyi Malaysia juga bernama Hasbi Haji Muh Ali atau Mr Bie. Berikut ini lagu asli yang liriknya sudah diubah.
Lagu Aisyah Istri Rasululloh, Kontroversi Hak Cipta dan Sirah Nabi
Kontroversi Hak Cipta dan Sirah
Hak Cipta | Sebagai penikmat musik saja, tentu saya ini bukan ahli dalam menanggapi bidang hak cipta sebuah karya. Kronologi dari lagu asli Malaysia hingga Indonesia dan meledak disini seperti ini:
- Lagu asli dan lirik asli oleh Projector Band (12 Mei 2017)
- Lirik diubah oleh Hasbi Haji Muh Ali atau Mr Bie pada 2 Agustus 2017 (kita belum tahu apakah sudah mendapat izin atau belum dari Projector Band) dengan mencantumkan Kredit Lagu Asal | Projector Band “Aisyah” Lagu: Razif Projector Band (Media Asia Production) Lirik: Mr Bie (Media Asia Production) HAKCIPTA MEDIA ASIA PRODUCTION SDN BHD.
- Di cover oleh penyanyi-penyanyi asal Indonesia dengan lirik dari Mr Bie seperti Sabyan – Syakir Daulay – Aviwkila – Tri Suaka – Ria Ricis ft Shindy – Putri Isnari – Anisa Rahman dan lain-lain.
Ada rumor lagu ini ini telah dibeli oleh Syakir Daulay, tapi ini belum bisa dikonfirmasi. Namun, mengapa Nissa Sabyan justru upload lebih dahulu daripada Syakir Daulay? Entahlah.
Lirik Tidak Sesuai dan Tidak Pantas? Dari segi Agama Islam
Terlepas dari kehebohan masalah hak cipta, yang tidak kalah seru untuk kita bahas dan kritisi adalah mengenai lirik yang dinilai tidak pantas dan tidak sopan. Seperti yang saya sampaikan di atas bahwa orang yang mengubah lirik ini adalah penyanyi asal Malaysia, mengenai bahasa tentu ada perbedaan antara di Malaysia dan Indonesia.
Masih ingat tidak judul lagu Sheila on 7 berjudul Pejantan Tangguh? Di Malaysia, kata pejantan adalah kata kasar, sehingga mau tidak mau Sheila on 7 mengubahnya menjadi Pria Terhebat saat manggung di Negeri Jiran itu.
Bisa jadi maksud si pengubah lirik ini tidak kasar, namun karena trending di Indonesia, ada kata-kata yang tidak pas dan tidak sopan. Di bawah ini adalah komentar-komentar dari para netizen:
Untukmu Ummul mukminin Aisyah Radhiallahu anh.. Aku bersedih, melihat namamu yang di sebut dan di senandungkan banyak orang, tpi hanya sebatas lagu dan lirik. Aku sedih melihat bnyaknya muslimah berlenggak lenggok dengan suara yang mendayu mesra bertebaran, padahal sosokmu adalah wanita yg pemalu, yg tidak bisa di pandang sembarangan oleh lelaki Tau artinya Ummul Mu’minin? lalah Ibunda nya para seluruh orang-orang yang beriman. 🙂 (Miftah El ART17)
niat yang membuat syairnya insya Allah baik, tp sebagian dari syairnya mohon maaf seperti ada kata2 yang mnurut saya kurang berkenan, memang syairnya sangat sweet sekali, kalau ditujukan untuk manusia biasa mungkin msh bisa dipertimbangkan, tapi kalau itu ditujukan pada Sayyidah Aisyah, rasanya kurang sopan, sbg ibunya kita semua, kaum muslimin, harusnya lebih dijunjung tinggi dengan kualitas syair yg penuh dg kehormatan dan kemuliaan, syair yg indah tanpa harus menyebut fisik dan perbuatan yg sifatnya intim… semoga Allah memaafkan kita dengan segala kekurangan kita semua… (No Name)
Untuk menengahi kontroversi mengenai bahasa yang bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataan semasa Aisyah radhiyallahu anhu dulu itu ataupun dari norma kepantasan, ceramah dari Buya Yahya di bawah ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Apa simpulan dari admin Rukim.ID
Di sebelah kita, nama Aisya radhiallahu ‘anhaa dicaci maki, dilecehkan, hingga dilarang. Apa yang kamu perbuat terhadap mereka? Tidak perlu saya sebut sektenya, anda lebih tahu. Mungkin dengan cara ini Alloh mensyiarkan nama Aisyah radhiallahu ‘anhaa, tetap utamakan khusnudzon seperti Buya Yahya bilang, kritik bagian yang salah, tidak perlu caci maki.
Berharap para pengcover merubah lirik dan semoga trending kembali. Kapan lagi bisa mensyiarkan istri Nabi secara “gratis” yang ditonton jutaan orang. Bisa jadi dari lagu ini, banyak orang kemudian belajar apa yang telah Beliau (Aisya radhiallahu ‘anhaa) tinggalkan kepada kita, hadis yang tidak pernah diriwayatkan oleh periwayat lain.
Demikian tadi sedikit unek-unek dari saya seorang Blogger Kampungan yang ingin mengeluarkan isi hati mengenai hal trending di Youtube. Disaat kita sedang berduka dengan adanya pandemi virus Corona COVID-19 dan disaat kita hampir kedatangan tamu agung yakni Ramadhan, maka ayolah kita saling menjaga perasaan kepada sesama, saling bantu bukan caci maki, mengkritik bukan melecehkan. Carilah hal yang bermanfaat dari setiap permalasahan yang ada. Wassalamualaikum.