Bentuk Geometri dan Interaksi Molekul
Pengertian Gaya London, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen

Bentuk Geometri dan Interaksi Molekul – Jelang akhir semester 1 Kelas X di Kurikulum 2013, materi kimia yang dihadapi murid adalah mengenai Bentuk Geometri Molekul dan Interaksi Molekul. Rangkuman dan ringkasan materi ini disusun untuk memudahkan murid menghafal Bentuk Geometri seperti bentuk linier, tetrahedral, trigonal planar, oktahedral dan lain-lain. Selamat belajar.
Bentuk Geometri dan Interaksi Molekul
Bentuk Molekul
Bentuk molekul adalah susunan ruang atom-atom suatu molekul. Bentuk geometri molekul hanya terdapat pada senyawa kovalen.
Teori Domain Elektron (VSEPR)
Teori domain elektron (VSEPR) adalah teori yang menyatakan bahwa:
- Pasangan elektron ikat (PEI) adalah pasangan elektron yang terikat antara atom pusat dengan atom lain secara kovalen.
- Pasangan elektron bebas (PEB) adalah pasangan elektron bebas pada atom pusat yang tidak terikat dengan atom lain.
- Domain elektron adalah total dari pasangan elektron ikat dan bebas. Setiap pasangan elektron bernilai satu domain. Bentuk Geometri pasangan elektron (BGPE) adalah domain total yang dimiliki atom pusat suatu molekul, dan menjadi bentuk ruang dasar molekul.
BACA JUGA :
Download Soal dan Pembahasan UN Kimia 2018
Informasi Terbaru SNMPTN SBMPTN dan Jalur Mandiri PTN 2019
Soal dan Kunci Jawaban KSM 2018 | Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Kabupaten Kota
Bentuk Geometri Pasangan Elektron dan Hibridisasi
- Linier
- Segitiga planar
- Tetrahedral
- Segitiga bipiramida
- Oktahedral
Untuk jumlah domain, gambar, hibridisasi, sudut ikatan dan kepolaran (polar / non polar) dapat melihat tabel di bawah ini :
Kepolaran
Sebuah atom yang berikatan dengan atom lain saling tolak menolak sehingga berada dalam jarak terjauh dengan atom yang diikatnya.
Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang menyerupai medan magnet, yaitu terdapat kutub sementara yang disebut dipol.
Dipol dapat menyebabkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak dalam senyawa.
Dipol (δ) pada suatu senyawa terdiri atas:
- Dipol positif (δ+), atom yang berdipol positif adalah yang memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari atom lain.
- Dipol negatif (δ–), atom berdipol negatif adalah yang memiliki keelektronegatifan lebih besar dari atom lain.
Contoh: Keelektronegatifan H lebih kecil dari Cl, sehingga pada HCl, H bertindak sebagai δ+, dan Cl bertindak sebagai δ–.
Kepolaran dalam bentuk molekul dipengaruhi:
- Sudut ikatan
Atom yang berikatan akan selalu berada jarak jauh maksimum dengan atom lainnya membentuk sudut ikatan yang merata, dan saling meniadakan kepolaran senyawa. Namun, jika sudut ikatan tidak tersebar merata, maka kepolaran akan muncul.
- Simetri bentuk molekul
Bentuk molekul simetris bersifat non-polar, sedangkan asimetris bersifat polar.
- Pasangan elektron bebas
Jika terdapat pasangan elektron bebas yang tidak saling meniadakan posisinya (asimetris), maka kepolaran akan muncul.
Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam momen dipol dalam satuan Coulumb meter. Senyawa non-polar memiliki momen dipol nol.
Bentuk Geometri dan Interaksi Molekul
Gaya antar molekul adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antar molekul sejenis.
Gaya London < Gaya Tarik Dipol-dipol < Gaya van der Waals < Ikatan Hidrogen
Semakin ke kanan semakin kuat interaksi antar molekulnya
Pengertian Gaya London
Gaya London adalah gaya tarik-menarik dipol yang terjadi pada molekul non-polar dan/atau berwujud gas.
Gaya dipol sesaat atau gayar dipol terimbas adalah nama lain dari gaya London.
Gaya London terjadi akibat terbentuknya dipol sesaat, dan memiliki daya tarik-menarik yang lemah, karena hanya terjadi sesaat. Contoh: gaya antar molekul O2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London:
1) Massa relatif/Ar/Mr (berbanding lurus)
2) Panjang rantai molekul (berbanding lurus)
3) Titik didih zat (berbanding lurus)
Pengertian Gaya Tarik Dipol-dipol
Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya Tarik menarik dipol yang terjadi antar molekul polar dan/atau wujud padat, cair dan larutan.
Gaya tarik dipol-dipol terjadi karena adanya dipol pada molekul, dan memiliki daya tarik-menarik yang lebih kuat dari gaya London.
Contoh: gaya antar molekul HCl.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Tarik dipol-dipol:
1) Beda keelektronegatifan (berbanding lurus)
2) Momen dipol (berbanding lurus)
Pengertian Gaya van der Waals
Gaya van der Waals atau gaya kohesi adalah gabungan antara gaya London dan gaya tarik dipol-dipol akibat pembentukan dipol.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya van der Waals:
1) Massa relatif/Ar/Mr (berbanding lurus)
2) Jumlah elektron (berbanding lurus)
3) Momen dipol (berbanding lurus)
Pengertian Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya antar molekul polar yang memiliki ikatan antara H dengan N, O, atau F.
Contoh: air (H2O), asam fluorida (HF), ammonia (NH3).
Ikatan hidrogen mengakibatkan penyimpangan tren periodik titik didih senyawa golongan VA-VIIA menjadi sangat tinggi.
Di bawah ini adalah gambar yang dapat di download, gambar bentuk geometri beserta sudut ikatan, kepolaran beserta contoh senyawanya.
Untuk link download soal-soal pilihan ganda atau essay, dan juga pembahasan akan saya update ke depannya, baik bentuk PDF maupun DOC.
Jangan lupa untuk membaca materi kimia SMA yang lain di web ini. Jika ada pertanyaan, dapat langsung ditanyakan melalui form KONTAK.
3 Komentar