Artikel
Viral

Selamat Tahun Baru 2019? Tahun Qomariah dan Syamsiyah Keduanya Syiar Islam

Syiar Islam Melalui Tahun Qomariah dan Syamsiyah

Selamat Tahun Baru 2019? Tahun Qomariah dan Syamsiyah Keduanya Syiar Islam – Sebagian Ummat (muslim) berlebihan menyambut tahun baru Masehi (tahun baru 2019) dan mengabaikan tahun baru Hijriyah. Sebagian lagi sangat kontras, mengharamkan tahun baru Masehi. Bagaimana kita menanggapi fenomena ini dengan kritis?

Selamat Tahun Baru 2019? Tahun Qomariah dan Syamsiyah Keduanya Syiar Islam

Pemahaman saya, dua penghitungan tahun ini adalah syiar Islam. Keduanya wajib digunakan. Permulaan datang Muharam atau Ramadhan wajib menggunakan penghitungan tahun Hijriah (berdasarkan edara bulan). Sedangkan datangnya maghrib dan imsak berdasarkan edaran matahari (Syamsiah alias Masehi). Al Qur’an menjelaskan kedua hal itu penting dalam kehidupan manusia.

فَالِقُ الإصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ.

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(Al- An’am : 96)

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ.

„Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.“(Yunus : 5)

Menilik hal tersebut, tradisi menyambut tahun baru (Masehi dan/atau Hijriah) sebaiknya seimbang. Tidak berpesta pora pada salah satu, dan tak faham dengan yang lain. Juga mengharamkannya, sekedar ingin menunjukkan keberpihakan pada tahun baru Hijriah.

Selamat Tahun Baru 2019? Tahun Qomariah dan Syamsiyah Keduanya Syiar Islam

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Pertama, jika penyambutan sebagai bentuk rasa syukur dan patuh atas ketetapan Allah melalui figr bulan dan matahari maka dilakukan dengan cara bersyukur. Tidak dengan berpesta kemaksiyatan, kemubadziran, apalagi penghamburan yang tidak perlu. Membakar uang (untuk petasan, kembang api) adalah salah satu bentuk syukur yang kurang tepat. Apalagi dilakukan dengan berlebihan.

Kedua, datangnya hari/tahun lagi-lagi perlu dikritisi. Perhitungan bulan menetapkan bahwa, hari baru datang ketika bulan baru muncul (hilal). Waktunya sekitar ashar menjelang maghrib. Pun demikian pada hitungan matahari. Hari baru datang menjelang subuh, saat fajar datang. Satu hari qomariah terdiri atas satu malam dan satu siang. Satu hari Syamsiyah terdiri atas satu siang dan satu malam. Konsensus keliru datang hari jam 12 malam tidaklah ilmiah. Jam 12 malam tidak menunjukkan posisi matahari yang sama pada tempat berbeda. Bukankah Jakarta dan Singapura sama dalam garis bujur namun beda satu jam dalam waktu?

Ketiga, tidak ada bukti ilmiah bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan terkait fenomena alam dalam pergantian tahun. Saat hitungan mundur, sebelumnya, atau sesudahnya. Juga kehidupan penghuni semesta ini. Lihat hewan, angin, sungai, danau dan laut. Hanya manusia yang terlihat aneh berperilaku di saat penantian pukul 00.00 hasil konsensus keliru. Apakah keanehan memang terjadi pada konsensus keliru tersebut?

Terakhir, berharap baik dan bersyukur pada penyambutan tahun baru adalah sesuatu yang baik. Namun yang lebih baik adalah berharap baik dan bersyukur setiap hari, bukan dibesarkan-besarkan pada tahun baru semata. Mohon maaf, sekedar berargumen dengan sisi pandang yang berbeda.

Selamat Tahun Baru 2019? Tahun Qomariah dan Syamsiyah Keduanya Syiar Islam

MELIHAT ISI SELENGKAPNYA, KLIK DISINI

Admin Rukim ID

"Seorang pendidik asal kampung yang ingin berbagi ilmu untuk semua". Jangan pernah menghitung berapa banyak yang akan kita terima, namun pikirkan dan laksanakan berapa banyak yang akan kita berikan untuk orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
error: Konten Dilindungi !!!

Adblock Detected

Untuk menikmati konten RUKIM ID, silahkan OFF aplikasi Adblock browser Anda