Soal Pilihan Ganda dan Pembahasan Gaya Antarmolekul – Akhir semester 1 Kelas X mata pelajaran Kimia, KD yang dipelajari di Kurikulum 2013 adalah tentang Gaya Antarmolekul. Tentu jika kalian membaca di blog ini, kalian akan menemukan materi ataupun modul Gaya Antarmolekul. Untuk lebih mudah memahami materi tersebut, perlu adanya latihan-latihan soal agar terbiasa memahami konsep sifat kepolaran suatu zat. Ini disebabkan karena interaksi beberapa molekul dapat ditentukan jika sudah diketahui kepolarannya. Dalam postingan kali ini, ada soal dan pembahasan Gaya Antarmolekul. Selamat mencoba.
Soal Pilihan Ganda dan Pembahasan Gaya Antarmolekul
Tabel Periodik Unsur Terbaru 2018, 2019
Digunakan untuk membantu menjawab soal pilihan ganda di bawah ini :
Soal Nomer 1:
Manakah molekul yang memiliki gaya tarik-menarik dipol-dipole antarmolekulnya? (Gunakan tabel periodik yang tersedia)
- AsH3
- BCl3
- Cl2
- CO2
- XeF4
Pembahasan Soal Nomer 1:
Molekul-molekul akan memiliki gaya dipol-dipol bila molekul tersebut bersifat polar.
Setiap atom kebanyakan akan stabil bila elektron valensinya berjumlah 8 atau 2. Untuk senyawa kovalen bisa dicapai dengan menggunakan pasangan elektron bersama atom-atom lain.
AsH3:
As atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
As mempunyai e-valensi 5
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
H berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 5 – (3 × 1) = 5 – 3 = 2
PEB = jumlah EB/2 = 2/2 = 1 → E1
Keterangan EB = elektron bebas, PEB = pasangan elektron bebas
AsH3→ sistem AX3E1 atau AX3E
AX3E → Bentuk molekul piramida segitga → polar
BCl3:
B atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
B mempunyai e-valensi 3
Cl atom luar dengan e-valensi 7
Cl merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
Cl berjumlah 3 atom → X3
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 3 – (3 × 1) = 3 – 3 = 0
PEB = 0 → E0
BCl3→ sistem AX3E0 atau AX3
AX3→ Bentuk molekul segitiga datar → nonpolar
CO2:
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
O atom luar dengan e-valensi 6
O merupakan atom divalen (perlu 2 elektron lagi untuk stabil)
O berjumlah 2 atom → X2
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (2 × 2) = 4 – 4 = 0
PEB = 0 → E0
CO2→ sistem AX4E0 atau AX4
AX4→ Bentuk molekul tetrahedral → nonpolar
Cl2:
Cl2 atau Cl – Cl → molekul diatomik → nonpolar.
XeF4:
Xe atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
Xe mempunyai e-valensi 8
F atom luar dengan e-valensi 7
F merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
F berjumlah 4 atom → X4
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 8 – (4 × 1) = 8 – 4 = 4
PEB = jumlah EB/2 = 4/2 = 2 → E2
XeF4→ sistem AX3E2
AX3E2 → Bentuk molekul segiempat datar → nonpolar
Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia hanya AsH3 yang bersifat polar. Jadi yang memiliki gaya tarik menarik adalah AsH3 saja. Molekul lain semua bersifat nonpolar, tidak punya gaya dipol-dipol.
2 Komentar